Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci
Aku ingin bingar,
Aku mau di pasar
Bosan Aku dengan penat,
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika Ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai?
enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendiri
bosan aku dengan penat
Wednesday, July 18, 2012
Oleh: Rako Prijanto
Ketika tunas ini tumbuh
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi
Bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka apa terucap adalah sabda pendita ratu
Ahh.. diluar itu pasir diluar itu debu
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari cuma kita yg tau
Jiwa ini tandu maka duduk saja
Maka akan kita bawa
Semua
Karena..
Kita..
Adalah..
SATU
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi
Bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka apa terucap adalah sabda pendita ratu
Ahh.. diluar itu pasir diluar itu debu
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari cuma kita yg tau
Jiwa ini tandu maka duduk saja
Maka akan kita bawa
Semua
Karena..
Kita..
Adalah..
SATU
Catatan perjalanan
Dipantai
ak berjalan keseorangan, kakiku menyepak pasir
debu mula bertebangan, lalu hilang begitu sahaja
dibawa angin pergi
Lalu aku menari mengikut naluri
tapi tiada yg perasan
ak berjalan lagi, lalu aku sakit
kakiku terpijak kaca, berdarah..
aku pergi membersihkannya
aku meneruskan perjlanan yg lurus
kerna itu pilihanku
walaupun sakit,aku tidak menyerah kalah
tiba-tiba ...
aku terhenti
batu besar menghalangku
mungkin takdir aku sampai disini sahaja...
hidup umpama berjalan di tepi pantai
takdirnya ditetapkan oleh tuhan
by zaki
ak berjalan keseorangan, kakiku menyepak pasir
debu mula bertebangan, lalu hilang begitu sahaja
dibawa angin pergi
Lalu aku menari mengikut naluri
tapi tiada yg perasan
ak berjalan lagi, lalu aku sakit
kakiku terpijak kaca, berdarah..
aku pergi membersihkannya
aku meneruskan perjlanan yg lurus
kerna itu pilihanku
walaupun sakit,aku tidak menyerah kalah
tiba-tiba ...
aku terhenti
batu besar menghalangku
mungkin takdir aku sampai disini sahaja...
hidup umpama berjalan di tepi pantai
takdirnya ditetapkan oleh tuhan
by zaki
Subscribe to:
Posts (Atom)
iNfO KaPuR tUliS
AKU =KLIK UNTUK BACA.( permulaan cerita adalah berdasarkan kisah benar,cerita yg mengenai kehidupan seseorang
AKAN DATANG!!
"AKU 2"
sambungan "AKU" yg mengisahkan tentang Helmi sebagai seorng penulis,dan atas dorongan Siska beliau berusaha menempah nama sebagai penulis terkemuka.
"JOM LAYAN HADITH" adalah program terbaru dari blog ini,sama2 kita menghayati dan memahaminya.
by zaki
"AKU 2"
sambungan "AKU" yg mengisahkan tentang Helmi sebagai seorng penulis,dan atas dorongan Siska beliau berusaha menempah nama sebagai penulis terkemuka.
"JOM LAYAN HADITH" adalah program terbaru dari blog ini,sama2 kita menghayati dan memahaminya.
by zaki